Pengelolaan Kelas
Menurut PP RI No 74
Tahun 2008 tentang guru menyebutkan guru adalah pendidik profesional dengan
tuga utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan
mengevaluasi peserta didik pada pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.
Seperti yang sudah disebutkan, tugas guru sangatlah banyak. Dan guru merupakan orang yang menciptakan
generasi penerus bangsa yang akan datang.
Setiap guru masuk ke
dalam kelas, maka pada saat itu pula ia menghadapi dua masalah pokok, yaitu
masalah pengajara dan masalah manajemen. Masalah pengajaran adalah usaha
membantu anak didik dalam mencapai tujuan khusus pengajaran secara langsung,
misalnya membuat satuan pembelajaran, penyajian informasi, mengajukan
pertanyaan, evaluasi, dan masih banyak lagi. Sedangkan masalah manajemen adalah
usaha untuk menciptakan dan mempertahankan kondisi sedemikian rupa sehingga
proses belajar mengajar dapat berlangsung secara efektif dan efisien. misalnya,
memberi penguat, mengembangkan hubungan guru – anak didik, membuat aturan kelompok
yang produktif. Masalah pengajaran harus diatasi dengan cara pengajaran, dan
masalah pengelolaan kelas dibatasi dengan cara pengelolaan.
Pengelolaan kelas
merupakan tugas tambahan guru selain tugas yang sudah dijelaskan dalam PP
diatas. Untuk itu guru dan calon guru perlu tahu tentang bagaimana pengelolaan
kelas tersebut.
Pengelolaan kelas
adalah salah satu tugas guru yang tidak pernah ditinggalkan. Guru selalu
mengelola kelas ketika dia melaksanakan tugasnya. Pengelolaan kelas dimaksudkan
untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif bagi anak didik
sehinggatercapai tujuan pengajaran secara efektif dan efisien. ketika kelas
terganggu, guru berusaha mengembalikannya agar tidak menjadi pengahalang bagi
proses belajar mengajar.
Dalam konteks yang demikian
itulah kiranya pengelolaan kelas penting untuk diketahui oleh siapapun juga
yang menerjunkan dirinya ke dalam dunia pendidikan. pengelola kelas terdiri
dari dua kata yaitu pengelola dan kelas. Pengelolaan itu sendiri dari aka kata
“kelola”, ditambah awalan “pe” dan akhiran “an”. Istilah lain dari pengelolaan
adalah “manajemen”. Manajemen adalah kata yang aslinya berasal dari bahasa
inggris, yaitu management, yang berarti ketatalaksanaan, tata pimpinan,
pengelola. Manajemen atau pengelolaan dalam pengertian umum menurut Suharsimi
Arikunto (1990) adalah pengadministrasian, pengaturan atau penataan suatu
kegiatan. Sedangkan kelas yaitu sekelompok siswa pada waktu yang sama menerima
pelajaran yang sama. Dari uraian tersebut dapatlah dipahami bahwa pengelolaan
kelas adalah guna mencapai tujuan pengajaran.
Tujuan pengelolaan
kelas pada hakikatnya telah terkandung dalam tujuan pendidikan. secara umum
tujuan pengelolaan kelas adalah penyedian fasilitas bagi bermacam – macam
kegiatan belajar siswa dalam lingkungn sosial, emosional, dan intelektual dalam
kelas.
Keharmonisan
hubungan guru dengan anak didik, tingginya kerja sama di antara anak didik
tersimpul dalam bentuk interaksi. Lahirnya interkasi yang optimal tentu saja
bergantung dari pendekatan yang guru lakukan dalam rangka pengelolaan kelas.
Berbagai pendekatan tersebut adalah seperti berikut ini: pendekatan kekuasaan,
pendekatan ancaman, pendekatan kebebasan, pendekatan resep, pendekatan
pengajaran, pendekatan perubahan tingkah laku, pendekatan suasana emosi dan
hubungan emosional, pendekatan proses kelompok ,dan pendekatan elektis atau
pluralistik. Selain itu dalam pengelolaan kelas ada beberapa prinsip yang bisa
dilakukan dalam pengelolaan kelas antara lain: hangat dan antusias, tantangan,
bervariasi, keluwesanpendekatan pada hal – hal yang positif, dan penanaman
disiplin diri.
Agar tercipta
suasana belajar yang menggairahkan, perlu diperhatikan juga dalam pengaturan /
penataan ruang kelas / belajar. Penyusuna dan pengaturan ruang belajar
hendaknya memungkinkan anak duduk berkelompok dan memudahkan guru bergerak
secara leluasa untuk membantu siswa dalam belajar. Hal yang dapat diperhatikan
dalam pengaturan ruang kelas antara lain: pengaturan tempat duduk, pengaturan
alat – alat pengajaran, pengaturan tempat duduk guru, pengaturan pencahayaan,
pengaturan ventilasi dll.
Lantas bagaimana
mengelola kelas yang efektif?
Dalam mengelola
kelas agar efektif adalah perlumemperhatikan hal sebagai berikut :
1. Kelas adalah kelompok kerja yang diorganisasi untuk
tujuan tertentu yang dilengkapi oleh tugas – tugas dan diarahkan oleh guru.
2. Dalam situasi kelas, guru bukan tutor untuk satu pada
waktu tertent, tetapi bagi semua anak atau kelompok.
3. Kelompok mempunyai perilaku sendiri yang berbeda dengan
perilaku – perilaku masing – masing individudalam kelompok itu.
4. Kelompok kelas menyisipkan pengaruhnya kepada anggota –
anggota.
5. Praktik guru waktu belajar cenderung terpusat pada
hubungan guru dan siswa.
6. Struktur kelompok, pola komunikasi, dan kesatuan kelompok
ditentukan oleh cara mengelola, baik untuk mereka yang tertarik pada sekolah
maupun bagi mereka yang apatis, masa bodoh atau bermusuhan.
Akan tetapi dalam
prakteknya di lapangan masih banyak melakukan pengelolaan kelas yang tidak
sesuai dengan teori.
Seperti yang dilakukan oleh seorang
guru di suatu sekolah dasar swasta yang belum lama saya datangi untuk melakukan
observasi tentang pengelolaan kelas. Dalam tugas observasi kelas saya, dalam
satu sekolah ada 9 orang mahasiswa yang dibagi menjadi beberapa kelompok. Dari
observasi yang telah dilakukan didapatkan data yang berbeda – beda dari setiap
kelas tentang pengelolaan yang dilakukan oleh guru yang sama. Selain itu dalam
penataan ruang kelas setiap kelas berbeda bahkan ada beberapa kelas yang ruang
kelasnya sempit dan fasilitas untuk pembelajran kurang memadai. Pengelolaan
kelas yang dilakukan guru tersebut dalam mengelola peserta didik pun juga ikut berbeda
– beda tiap kelas. Guru mengelola kelas mulai dengan cara yang menyenangkan
tapi tertip sampai dengan tegas dan melakukan tindakan kasar.
Dari observasi tersebut dapat
disimpulkan bahwa pengelolaan yang dilakuka guru tersebut ada yang sesuai dengan
teori ada juga yang tidak sesuai dengan teori. Hal – hal yang dilakukan guru
tersebut dalam mengelola kelas antara lain sebagai berikut:
1. Guru sebisa mungkin dari awal pembelajaran harus membuat
siswa tersebut senang dan dapat menarik perhatian. Misalnya dengan cara
bernyanyi sebelum dan sesudah pelajaran.
2. Guru harus selalu membangun komunikasi dengan siswa.
3. Guru tegas ketika dalam pembelajaran.
4. Guru selalu membantu siswa yang mengalami kesulitan.
5. Ketika ada siswa yang melakukan keributan guru menegur
siswa dengan kata – kata yang halus.
Setelah apa yang saya paparkan diatas dapat tergambar
bahwa pengelolaan kelas tidaklah mudah dilakukan oleh guru yang sudah lama
bekerja maupun yang baru saja menjadi guru. Untuk itu bagi guru dan calon guru
harus selalu belajar untuk mengelola kelas yang efektif itu seperti apa. Agar
pembelajan dapat berjalan dengan lancara serta tujuan pendidikan dapat
tercapai.