Selasa, 19 April 2016

Pengelolaan Kelas

Pengelolaan Kelas

Menurut PP RI No 74 Tahun 2008 tentang guru menyebutkan guru adalah pendidik profesional dengan tuga utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Seperti yang sudah disebutkan, tugas guru sangatlah banyak.  Dan guru merupakan orang yang menciptakan generasi penerus bangsa yang akan datang.
Setiap guru masuk ke dalam kelas, maka pada saat itu pula ia menghadapi dua masalah pokok, yaitu masalah pengajara dan masalah manajemen. Masalah pengajaran adalah usaha membantu anak didik dalam mencapai tujuan khusus pengajaran secara langsung, misalnya membuat satuan pembelajaran, penyajian informasi, mengajukan pertanyaan, evaluasi, dan masih banyak lagi. Sedangkan masalah manajemen adalah usaha untuk menciptakan dan mempertahankan kondisi sedemikian rupa sehingga proses belajar mengajar dapat berlangsung secara efektif dan efisien. misalnya, memberi penguat, mengembangkan hubungan guru – anak didik, membuat aturan kelompok yang produktif. Masalah pengajaran harus diatasi dengan cara pengajaran, dan masalah pengelolaan kelas dibatasi dengan cara pengelolaan.
Pengelolaan kelas merupakan tugas tambahan guru selain tugas yang sudah dijelaskan dalam PP diatas. Untuk itu guru dan calon guru perlu tahu tentang bagaimana pengelolaan kelas tersebut.
Pengelolaan kelas adalah salah satu tugas guru yang tidak pernah ditinggalkan. Guru selalu mengelola kelas ketika dia melaksanakan tugasnya. Pengelolaan kelas dimaksudkan untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif bagi anak didik sehinggatercapai tujuan pengajaran secara efektif dan efisien. ketika kelas terganggu, guru berusaha mengembalikannya agar tidak menjadi pengahalang bagi proses belajar mengajar.
Dalam konteks yang demikian itulah kiranya pengelolaan kelas penting untuk diketahui oleh siapapun juga yang menerjunkan dirinya ke dalam dunia pendidikan. pengelola kelas terdiri dari dua kata yaitu pengelola dan kelas. Pengelolaan itu sendiri dari aka kata “kelola”, ditambah awalan “pe” dan akhiran “an”. Istilah lain dari pengelolaan adalah “manajemen”. Manajemen adalah kata yang aslinya berasal dari bahasa inggris, yaitu management, yang berarti ketatalaksanaan, tata pimpinan, pengelola. Manajemen atau pengelolaan dalam pengertian umum menurut Suharsimi Arikunto (1990) adalah pengadministrasian, pengaturan atau penataan suatu kegiatan. Sedangkan kelas yaitu sekelompok siswa pada waktu yang sama menerima pelajaran yang sama. Dari uraian tersebut dapatlah dipahami bahwa pengelolaan kelas adalah guna mencapai tujuan pengajaran.
Tujuan pengelolaan kelas pada hakikatnya telah terkandung dalam tujuan pendidikan. secara umum tujuan pengelolaan kelas adalah penyedian fasilitas bagi bermacam – macam kegiatan belajar siswa dalam lingkungn sosial, emosional, dan intelektual dalam kelas.
Keharmonisan hubungan guru dengan anak didik, tingginya kerja sama di antara anak didik tersimpul dalam bentuk interaksi. Lahirnya interkasi yang optimal tentu saja bergantung dari pendekatan yang guru lakukan dalam rangka pengelolaan kelas. Berbagai pendekatan tersebut adalah seperti berikut ini: pendekatan kekuasaan, pendekatan ancaman, pendekatan kebebasan, pendekatan resep, pendekatan pengajaran, pendekatan perubahan tingkah laku, pendekatan suasana emosi dan hubungan emosional, pendekatan proses kelompok ,dan pendekatan elektis atau pluralistik. Selain itu dalam pengelolaan kelas ada beberapa prinsip yang bisa dilakukan dalam pengelolaan kelas antara lain: hangat dan antusias, tantangan, bervariasi, keluwesanpendekatan pada hal – hal yang positif, dan penanaman disiplin diri.
Agar tercipta suasana belajar yang menggairahkan, perlu diperhatikan juga dalam pengaturan / penataan ruang kelas / belajar. Penyusuna dan pengaturan ruang belajar hendaknya memungkinkan anak duduk berkelompok dan memudahkan guru bergerak secara leluasa untuk membantu siswa dalam belajar. Hal yang dapat diperhatikan dalam pengaturan ruang kelas antara lain: pengaturan tempat duduk, pengaturan alat – alat pengajaran, pengaturan tempat duduk guru, pengaturan pencahayaan, pengaturan ventilasi dll.
Lantas bagaimana mengelola kelas yang efektif?
Dalam mengelola kelas agar efektif adalah perlumemperhatikan hal sebagai berikut :
1.    Kelas adalah kelompok kerja yang diorganisasi untuk tujuan tertentu yang dilengkapi oleh tugas – tugas dan diarahkan oleh guru.
2.    Dalam situasi kelas, guru bukan tutor untuk satu pada waktu tertent, tetapi bagi semua anak atau kelompok.
3.    Kelompok mempunyai perilaku sendiri yang berbeda dengan perilaku – perilaku masing – masing individudalam kelompok itu.
4.    Kelompok kelas menyisipkan pengaruhnya kepada anggota – anggota.
5.    Praktik guru waktu belajar cenderung terpusat pada hubungan guru dan siswa.
6.    Struktur kelompok, pola komunikasi, dan kesatuan kelompok ditentukan oleh cara mengelola, baik untuk mereka yang tertarik pada sekolah maupun bagi mereka yang apatis, masa bodoh atau bermusuhan.

Akan tetapi dalam prakteknya di lapangan masih banyak melakukan pengelolaan kelas yang tidak sesuai dengan teori.
            Seperti yang dilakukan oleh seorang guru di suatu sekolah dasar swasta yang belum lama saya datangi untuk melakukan observasi tentang pengelolaan kelas. Dalam tugas observasi kelas saya, dalam satu sekolah ada 9 orang mahasiswa yang dibagi menjadi beberapa kelompok. Dari observasi yang telah dilakukan didapatkan data yang berbeda – beda dari setiap kelas tentang pengelolaan yang dilakukan oleh guru yang sama. Selain itu dalam penataan ruang kelas setiap kelas berbeda bahkan ada beberapa kelas yang ruang kelasnya sempit dan fasilitas untuk pembelajran kurang memadai. Pengelolaan kelas yang dilakukan guru tersebut dalam mengelola peserta didik pun juga ikut berbeda – beda tiap kelas. Guru mengelola kelas mulai dengan cara yang menyenangkan tapi tertip sampai dengan tegas dan melakukan tindakan kasar.
            Dari observasi tersebut dapat disimpulkan bahwa pengelolaan yang dilakuka guru tersebut ada yang sesuai dengan teori ada juga yang tidak sesuai dengan teori. Hal – hal yang dilakukan guru tersebut dalam mengelola kelas antara lain sebagai berikut:
1.    Guru sebisa mungkin dari awal pembelajaran harus membuat siswa tersebut senang dan dapat menarik perhatian. Misalnya dengan cara bernyanyi sebelum dan sesudah pelajaran.
2.    Guru harus selalu membangun komunikasi dengan siswa.
3.    Guru tegas ketika dalam pembelajaran.
4.    Guru selalu membantu siswa yang mengalami kesulitan.
5.    Ketika ada siswa yang melakukan keributan guru menegur siswa dengan kata – kata yang halus.
Setelah apa yang saya paparkan diatas dapat tergambar bahwa pengelolaan kelas tidaklah mudah dilakukan oleh guru yang sudah lama bekerja maupun yang baru saja menjadi guru. Untuk itu bagi guru dan calon guru harus selalu belajar untuk mengelola kelas yang efektif itu seperti apa. Agar pembelajan dapat berjalan dengan lancara serta tujuan pendidikan dapat tercapai.


0 komentar:

Posting Komentar