Pastinya kalian sudah tidak asing mendengar
nama desa wisata nglanggeran. Desa Nglanggeran terletak di kecamatan Pathuk,
Gunung Kidul Yogyakarta. Lokasi desa Nglanggeran hanya berjarak 22 kilometer
dari Wonosari, ibu kota Kabupaten Gunung Kidul, atau 25 kilometer dari
Yogyakarta.
Desa wisata ini banyak menawarkan tempat
wisata yang memanjakan mata dan memanjakan bagi yang mempunyai hobi fotografer,
karena di tempat ini banyak spot – spot yang bagus untuk di foto. Desa wisata
ini mulai terkenal sekitar tahun 2013. Desa wisata ini dikelola sendiri oleh
warga desa nglanggeran. Seluruh warganya ikut berpartisipasi.
Di desa Nglanggeran dulunya hanya terdapat dua
objek wisata yaitu gunung api purba dan embung. Akan tetapi baru – baru ini
desa wisata nglanggeran mengembangkan objek wisata. Desa wisata Nglanggeran
menambah objek wisata, antara lain air terjun kedung kandang dan green house
bunga krisan. Serta di dekat parkiran dibangun taman teknologi pertanian (TTP)
dan warung yang menjual oleh – oleh khas Nglanggeran yaitu Nglanggeran Mart.
Gunung api purba merupakan gunung batu dari
karst atau kapur. Jutaan tahun lau, gunung itu pernah aktif. Puncak gunung
tersebut adalah gunung Gedhe di ketinggian siktar 700 meter dari permukaan
laut, dengan luas kawasan pegunungan mencapai 48 hektar. Gunung api purba
berupa jajaran gunung batu yang unik. Dengan waktu pendakian 1,5 – 2 jam kita
sudah sampai ke puncak gunung. Dari puncak gunung kita bisa menikmati pemandangan
indah. Selain dapat menikmati pemandangan indah, pengunjung juga dapat
menikmati keindahan saat matahari terbit. Biasanya pengunjung yang ingin
menikmati keindahan matahari terbit mereka berkemah di gunung api purba. Karena
pengelola juga menyiapkan tempat untuk berkemah.
Gunung api purba nglanggeran ini sangat indah
dan terkenal. Selain tempat untuk wisata tempat ini juga digunakan tempat
syuting beberapa acara tv, FTV bahkan film layar lebar seperti film Jenderal
Soedirman. Untuk tiket masuk gunung api purba, pengelola mengenai Rp. 7000 per
orang. Dan parkir untuk motor Rp. 2000 sedangkan mobil Rp. 3000.
Selain gunung api purba, desa nglanggeran
mempunyai tempat wisata lain yaitu kebun buah dan embung nglanggeran. Embungan merupakan
bangunan berupa kolam seperti telaga di ketinggian sekitar 500 meter dari
permukaan laut. Embung dengan luas sekitar 5000 meter persegi itu berfungsi
menampung air hujan untuk mengairi kebun buah kelengkeng, durian, dan rambutan
di sekeliling embung. Pada musim kemarau, para petani bisa memanfaatkan airnya
untuk mengairi sawah. Embung berlatang belakang gunung api purba, sehingga akan
menambah keindahan pemandangan yang ada di embung.
Di embung pengelola juga menyediakan gazebo
untuk pengunjung sebagai tempat duduk menikmati pemandangan embung. Selain itu
juga disediakan tempat untuk camping. Di embung pengunjung juga dapat melihat keindahan detik - detik saat matahari terbenam (sunset). dan ketika malam suasana embung akan romantis karena banyak lampu - lampu yang menghiasi pinggir - pinggir embung. Untuk memasuki embung pengunjung dikenakan Rp.
5000 per orang dan parkir untuk motor Rp. 2000 sedangkan mobil Rp. 5000.
Di sebelah embung baru – baru ini di bangun
sebuah green house. Letak green house ini dekat parkiran embung. Di green house
ini di tanami bunga krisan. Dan pengunjung dapat membeli bunga krisan ini. Karean
pengola selain menanam bunga krisan juga menjual bunga krisan. Bunga krisan ini
dihargai Rp. 10.000 untuk satu tanaman.
Di sebelah green house terdapat taman
teknologi pertanian (TTP). Di tempat ini desa Nglanggeran mengolah kakao dan
susu kambing ettawa menjadi coklat, permen dan susu yang menjadi oleh – oleh makanan
khas Nglanggeran. Pembangunan TTP ini dibiayai oleh pemerintah pusat. Dan dikelola
pemerintah daerah bersama dengan warga desa Nglanggeran.
Belum lama ini nglanggeran juga ada tempat
wisata baru yaitu air terjun kedung kandang. Air terjun ini bertingkat – tingat
walaupun airnya tidak deras tapi sangat indah. jalan menuju ke air terjun yaitu
lapangan ada jembatan, samping jembatan ada gang, masuk gang jalan yang udah
dicor. Untuk masuk air terjun ini pengunjung dikenakan biaya sebesar Rp. 3000.
Pengelola desa wisata Nglanggeran
mengembangkan awasan wisata inidengan membuat penginapan dan menyiapkan rumah
penduduk untuk tempat live in. Program live in banyak diikuti pelajar dan
wisatawan mancanegara.
Lewat program ini, wisatawan bisa berinteraksi
dengan penduduk dan belajar budaya desa Nglanggeran, seperti membatik topeng,
membuat kerajinan dari janur (daun kelapa yang masih muda), belajar tari
tradisional jathilan dan reog, ikut kenduri, menangkap dan melepas ikan
disungai, menanam padi di sawah, dan belajar memasak kuliner ala desa
Nglanggeran.
Berwisata dan belajar tentang kehidupan di
Nglanggeran tak butuh dana besar. Tarif menginap Rp 100.000 semalam per orang,
sementara untuk pelajar Rp. 60.000. namun, jika kita ingin bermain flying fox
atau mendaki gunung, kita harus membaya lag. Selain itu juga ada paket
permainan. Trekking minimal 3 orang dengan tarif Rp. 25.000 per orang atau
outbond (minimal 5 orang) tarifnya Rp.75.000 per orang.
Bagi mereka yang ingin live in, ada pilihan
paket pelajar untuk minimal 40 siswa, mulai paket 2 hari 1 malam sebesar Rp
320.000 per orang sampai paket 6 hari 5 malam Rp. 800.000 per orang.
Paket itu meliputi penginapan, belajar membuat
topeng, karawitan / gamelan, menari, ikut aktivitas masyarakat (induk semang),
misalnya ke acara kenduri, belajar membajak sawah dan menanam padi, sampai
membuat aneka makanan lokal yang sebagian hasilnya bisa dibawa pulang. Sudah
banyak siswa live in di desa ini.
Di desa ini juga terdapat Nglanggeran Mart. Nglanggeran
mart merupakan sebuah toko yang menjual makanan khas Nglanggeran. Makanan di
Nglanggeran dipatok dari hari Rp. 10.000 sampai Rp. 15.000. bagi anada yang
ingin membelikan oleh –oleh khas Nglanggeran bagi teman – teman atau sanak
saudara bisa mampir kesini.
0 komentar:
Posting Komentar